VIVAnews - Ancaman kesehatan mematikan bisa muncul dari dalam rumah Anda.
Gangguan kesehatan dapat muncul dari radon, gas radioaktif alami yang berasal dari permukaan tanah lalu mengalir ke udara. Radon tak berbau, tak berasa, dan tak berwarna.
Radon dibebaskan dari tanah secara alamiah, apalagi di kawasan bertanah granit. Radon juga mungkin dapat berkumpul di ruang bawah tanah dan tempat tinggal, bergantung bagaimana rumah itu di rawat dan ventilasinya.
Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Karyono mengungkapkan radon merupakan karsinogen paling kuat di dalam rumah (the most potent carcinogen in your home).
Gas ini bisa menyebabkan kanker paru-paru. The National of Sciences and the Environmental Protection Agency (2003) memperkirakan di AS gas radon dalam rumah menyebabkan 21.100 kematian karena kanker paru-paru.
"Untuk yang bukan perokok, gas radon menjadi penyebab kedua untuk kanker paru-paru. Lebih dari 171.000 penderita kanker paru-paru didiagnosis di USA setiap tahunnya," kata dia seperti dimuat laman Universitas Gadjah Mada.
Karyono menambahkan keberadaan gas radioaktif alami, termasuk radon, perlu diperhatikan meskipun konsentrasi gas-gas tersebut masih di bawah konsentrasi maksimum yang diizinkan oleh BAPETEN.
Bagaimana cara menghindari efek negatif gas radioaktif? Kata Karyono, mengurangi besar aktivitas gas radioaktif alam bisa dilakukan dengan membuat ventilasi dan sirkulasi udara yang baik di rumah Anda.
PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket
PDIP masih berjaya di Pileg 2024 sehingga kursi Ketua DPR otomatis jadi jatahnya. PDIP masih bisa memainkan peran yang taktis di parlemen DPR untuk jaga marwah politiknya
