Jangan Sepelekan Keluhan Kesehatan

VIVAnews - Bila Anda sering mengalami gejala-gelaja ringan berikut ini, sebaiknya periksakanlah ke dokter. Karena, ada beberapa penyakit serius yang sesungguhnya bisa dideteksi dari gejala ringan yang muncul. Keluhan kesehatan seperti apa saja yang perlu diwaspadai?

Kesemutan
Kesemutan biasanya merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalurkan. Misalnya, jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Namun, bila kesemutan timbul secara tiba-tiba (tanpa ada sebab), hati-hatilah, karena keluhan ini bisa menandakan gejala penyakit kencing manis, gangguan ginjal, hipertensi, tumor otak, bahkan stroke.
   
Kapan harus diwaspadai?
- Jika Anda mengalami mati rasa atau melemahnya kemampuan gerak secara mendadak di daerah wajah, tangan, atau kaki, terutama jika terjadi hanya di satu sisi tubuh (kiri atau kanan).
- Penglihatan kabur, pada salah satu atau kedua mata.
- Kehilangan keseimbangan secara mendadak ketika sedang berdiri atau berjalan.
- Sering sakit kepala mendadak tanpa diketahui penyebabnya.
- Jika kesemutan ini disertai dengan tanda-tanda lain, seperti gangguan penglihatan dan pendengaran, bahkan sakit kepala dan sering muntah-muntah. 
   
Yang harus dilakukan
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Bila ditangani lebih dini, penyakit fatal seperti yang disebutkan sebelumnya, bisa dicegah, bahkan diobati dengan mudah.  
   
Sakit kepala
Biasanya, pusing atau sakit kepala terjadi bila di bagian kepala terasa sakit atau nyeri yang berasal dari dalam rongga kepala. Seringkali, untuk mengatasinya, kita hanya mengonsumsi obat pusing. Namun, bila sakit kepala tak kunjung sembuh, berarti ada indikasi lain. Bisa jadi nyeri di kepala itu adalah sinyal penyakit stroke, tumor otak, atau radang selaput otak.
   
Kapan harus diwaspadai?
- Saat bangun tidur kepala malah terasa pusing atau berputar (mengakibatkan tubuh sempoyongan pada saat mencoba berdiri), lalu dibarengi dengan rasa mual.
- Gangguan pada penglihatan dan keseimbangan menurun.
- Bila sakit kepala disertai dengan kejang-kejang, tubuh melemah, dan mati rasa.

Yang harus dilakukan
Konsultasikan dengan dokter, apakah Anda perlu minum obat-obatan khusus, menjalani CT Scan (foto tengkorak kepala),  atau melakukan pemeriksaan dengan alat MRI (magnetic resonance imaging) untuk mengungkap jelas apakah benar Anda mengalami gangguan pada pembuluh darah di otak

Nyeri dada
Rasa nyeri di daerah dada ini bisa menjadi gejala penyakit jantung. Nyeri ini antara lain disebabkan adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan oksigen ke otot jantung. Misalnya, kebutuhan oksigen meningkat, namun pasokannya terlalu rendah. Kadangkala nyeri ini terjadi saat Anda sedang meledakkan amarah, atau sedang kelelahan karena berolahraga terlalu berat.

Kapan harus diwaspadai?
- Bila nyeri dada datang tanpa sebab. Misalnya, sewaktu Anda beristirahat, seperti sedang duduk-duduk santai atau sedang rebahan. - Lokasi nyeri di dada kiri atau di pertengahan dada. Rasanya seperti ditekan benda berat, ditusuk jarum, atau panas seperti terbakar.
- Nyeri berlangsung cukup lama, lebih dari 10 menit.

Yang harus Anda lakukan
Segera periksakan diri ke dokter. Sebab, semua yang Anda rasakan tadi merupakan tanda-tanda penyakit jantung koroner. Biasanya, makin berat penyakit, nyeri dada yang Anda alami akan berlangsung makin lama.

Ketika nyeri menyerang, bisa disertai keringat dingin, gelisah, kaki dan tangan dingin, hingga kejang-kejang, kesadaran menurun, atau pingsan, itu berarti Anda butuh pertolongan medis.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Gedung BNI.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI akan menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat atau global bond.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024