Survei:Suami Istri Bertengkar 40 Menit Sehari

VIVAnews - Pembagian tugas dalam rumah tangga sering menjadi penyebab pertengkaran pasangan suami-istri. Pertengkaran rumah tangga sedikitnya menghabiskan 40 menit setiap hari.

Sebanyak 35 persen pertengkaran pasangan akibat membuang baju bekas pakai tidak pada tempatnya. Tugas mencuci pakaian menimbulkan pertengkaran sebanyak 24 persen, membersihkan kotoran hewan peliharaan dan membuang sampah memicu pertengkaran sebesar 10 persen.

Ini merupakan hasil riset terbaru yang melibatkan 135 pasangan di Inggris. Selama satu tahun, pasangan menjawab 13 pasang pertanyaan tiap hari. Hasilnya, pasangan menghabiskan 40 menit atau hampir 10 hari setahun mempersoalkan masalah rumah tangga.

Satu dari tujuh pasangan mengakui mereka seringkali berdusta demi menghindari pekerjaan rumah tangga. Seperenam pasangan pria mengaku mereka selalu berbohong agar tidak melakukan pekerjaan rumah tangga, dibandingkan pasangan wanita sebesar 7 persen.

Sepertiga pria mengaku pura-pura sakit. Sebanyak 30 persen pasangan suami-istri mengaku menggunakan alasan pekerjaan, 24 persen menyalahkan anak dan sepersepuluh di antaranya menyalahkan hewan peliharaan.

Mike Pickard, pemimpin riset mengatakan pekerjaan rumah tangga mampu memicu pertengkaran, bahkan pada rumah tangga yang stabil.

"Menunda perbaikan rumah, tidak memperbaiki peralatan rumah tangga yang rusak atau meninggalkan pekerjaan di rumah meningkatkan risiko pertengkaran," ungkapnya.

10 Masalah rumah tangga yang paling sering menimbulkan pertengkaran:

1. Membuang pakaian sembarangan (35 persen)

2. Mengabaikan perbaikan rumah (28 persen)

3. Mencuci pakaian (24 persen)

4. Tidak memperbaiki peralatan rumah tangga yang rusak (17 persen)

5. Tidak membuang sampah (17 persen)

6. Tidak merapikan kamar dan tempat tidur (12 persen)

7. Meninggalkan kamar mandi terbuka (10 persen)

8. Menyembunyikan sampah (9 persen)

9. Tidak membersihkan cucian piring (9 persen)

10. Memperbaiki sendiri peralatan rumah tangga (6 persen)

lainnya  = 22 persen 

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024