VIVAnews - Keselamatan buah hati adalah hal paling penting bagi orangtua. Namun banyak orangtua yang tidak menyadari bahaya yang mungkin timbul dari lingkungan sekitar bayi atau anak-anak.
Potensi cedera ada di mana-mana, terutama ketika anak masih belajar mengeksplorasi. Buruknya penempatan furnitur, salah pilih mainan atau makanan dapat memicu kecelakaan, bahkan kematian pada anak. Sementara itu, sebagian besar orangtua tidak memahami cara memberi pertolongan pertama yang tepat.
"Mereka mungkin tidak menyadari bahwa penanganan yang kurang tepat pada kecelakaan pada anak dapat berakibat fatal," ujar Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Mia Sutanto dalam keterangan pers Seminar Tanggap Darurat pada Anak di Pusat Kebugaran Anahata, FX Centre, Sudirman, Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2010.
AIMI bekerja sama dengan lembaga pelatihan penanganan darurat, International SOS Indonesia memberi tips bagaimana mengurangi risiko cedera anak, antara lain dengan:
1. Keselamatan di rumah
- Mengubah susunan dan posisi perabotan dan benda-benda di rumah.
- Selalu pastikan bahwa jendela tertutup dan tidak dapat dilalui anak.
- Jangan meletakkan bahan berbahaya di sekitar tempat makanan atau minuman.
- Jangan pernah memberitahu anak bahwa obat adalah permen. Pemahaman yang salah bisa memicu keracunan.
- Selalu awasi anak ketika berkunjung ke rumah teman atau saudara. Waspadai setiap kemungkinan bahaya seperti benda tajam atau benda pecah-belah.
- Ajari aturan keselamatan dasar kepada anak.
2. Listrik
- Jauhkan kabel listrik dari jangkauan anak.
- Tutup stop kontak dengan plastik atau benda yang sulit digerakkan.
- Ikuti petunjuk keselamatan pada setiap peralatan listrik.
- Ganti kabel tua yang terbengkalai karena ada kemungkinan anak akan memasukkannya ke mulut.
- Cabut kabel listrik yang tidak digunakan.
3. Kebocoran gas
- Jangan nyalakan lampu atau alat listrik yang dapat menggunakan ledakan.
- Jangan nyalakan korek api atau rokok.
- Matikan aliran gas.
- Buka jendela.
- Hubungi perusahaan gas.
4. Mainan
- Pilih mainan yang memiliki petunjuk keselamatan.
- Pastikan tepinya tidak tajam, hindari bahan plastik yang kaku dan tipis.
- Pilih krayon atau pensil warna yang aman dan tidak beracun.
- Jangan membeli mainan bekas yang kemungkinan besar sudah dicat ulang dan mengandung timbal.
- Beli mainan sesuai usia anak. Selalu perhatikan peringatan pada kemasan.
5. Kebakaran
- Pasang detektor asap di antara kamar tidur dan ruang tamu. Jika rumah bertingkat, letakkan di kaki tangga dan di luar kamar tidur di lantai atas.
- Pastikan seluruh anggota keluarga mengetahui jalan keluar jika kebakaran terjadi.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Jelang Perempat Final Piala Asia U-23, Terungkap Sosok Pemain Korsel Berbahaya Bagi Indonesia
Jabar
11 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke perempat final Piala Asia U-23. Namun, Indonesia tampaknya harus bekerja sekuat tenaga mengingat lawannya, yakni Korea Selatan buk
Selain Indonesia, Seluruh Wakil Asean Alami Kekalahan Tragis pada Babak Penyisihan Grup
Bandung
11 menit lalu
Gelaran Piala Asia U-23 tahun ini berjalan sangat unik. Pasalnya, selain Indonesia, seluruh wakil dari Asia Tenggara mengalami nasib yang cukup tragis.
Prakiraan Cuaca Kota Bandung Jawa Barat, 26 April 2024: Dari Cerah Berawan hingga Hujan Petir
Wisata
12 menit lalu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Kota Bandung, Jawa Barat,dan sekitarnya pada hari Jumattanggal 26 April 2024
Berikut adalah prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk Kota DKI dan sekitarnya Jakarta pada hari Jumat tanggal 26
Selengkapnya
Isu Terkini