Disfungsi Seksual, Gejala Serangan Jantung

VIVAnews - Para pria yang memiliki masalah jantung dan disertai dengan disfungsi ereksi, sangat berisiko terkena serangan jantung atau meninggal karena serangan jantung mendadak. Hal itu diketahui dari penelitian yang dilakukan tim dari McMaster University, Kanada.

Penelitian melibatkan lebih dari 1.500 pria, yang menjalani perawatan karena mengalami masalah jantung lebih dari empat tahun. Temuan tersebut memang bukan kabar baik bagi mereka yang memiliki masalah disfungsi ereksi dan masalah jantung.

Para peneliti menemukan bahwa pengobatan untuk penyakit jantung tidak banyak membantu untuk mengatasi disfungsi ereksi. Hal lain yang juga diketahui adalah orang yang mengalami disfungsi ereksi dan masalah jantung, risiko kematiannya dua kali lebih besar dibandingkan yang hanya bermasalah dengan jantungnya. Lalu, pria yang mengalami disfungsi ereksi juga menghadapi risiko dua kali lebih besar terkena serangan jantung.

"Saya pikir harus diketahui banyak orang, bahwa pria yang mengalami disungsi ereksi harus diberikan perawatan khusus. Karena permasalahannya bukan hanya masalah seksual saja tetapi kondisi tubuh secara keseluruhan terutama jantung," Dr. Koon Teo, Profesor dari Departemen Farmasi, McMaster University, Kanada, seperti VIVAnews kutip dari Telegraph.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa, ketika menghadapi pasien yang mengalami disfungsi ereksi, dokter jangan hanya menulis resep obat seperti Viagra atau Cialis, tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai risiko serangan jantung.

"Obat memang langsung bekerja dan pasien tidak muncul lagi untuk berkonsultasi mengenai keadaanya. Obat tersebut hanya untuk mengatasi masalah difungsi ereksi dan bukan mengatasi penyakit jantung yang menjadi permasalahan mendasarnya" kata Dr Michael Bohm, ahli jantung dari University of Saarland di Jerman.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL
Sandra Dewi

Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?

Di tengah kasus yang menimpa suaminya, Sandra Dewi harus menelan pil pahit lantaran kontrak kerjasamanya sebagai brand ambassador produk pembalut harus terhenti.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024