VIVAnews – Rempah yang satu ini tentu sudah tak asing lagi bagi kita. Warna kuning cerah serta rasanya dan aromanya yang khas membuat kunyit (Curcuma longa, Curcuma domestica) sering dipakai untuk melezatkan berbagai macam masakan.
Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman rimpang ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Asia Barat, jazirah Arab, hingga Afrika.
Rempah ini sangat populer di Indonesia dan India. Kunyit umumnya dipakai untuk bumbu kari, gulai, masakan ikan, daging unggas dan sebagainya. Beberapa resep masakan Thailand, Arab, dan Mediteranian juga menggunakan rempah kunyit.
Dunia kuliner Eropa tak terlalu banyak memanfaatkan kunyit secara langsung. Selain bahannya susah ditemukan, aromanya pun terlalu tajam untuk selera masyarakat Eropa. Tapi kunyit diambil warna kuning cerahnya sebagai pewarna alami untuk saus mustard.
Manfaat lain kunyit adalah sebagai bahan jamu-jamuan asli Indonesia dan obat herbal. Campuran kunyit dan asam Jawa dikonsumsi sebagai jamu untuk perawatan kecantikan wanita. Khasiatnya bisa melangsingkan, mengharumkan tubuh, memperhalus kulit, memperkuat daya tahan tubuh, dan mengatasi nyeri saat haid.
Obat-obatan modern pun telah memanfaatkan khasiat kunyit. Kandungan utama kurkumin dan minyak atsiri dalam kunyit membuatnya dijadikan obat hepatitis.
Kunyit juga bisa menjadi antioksidan, antiradang, antimikroba, antitumor, obat disentri, sariawan, gusi berdarah, diabetes mellitus, menghambat perkembangan sel tumor payudara, menurunkan tekanan darah tinggi, dan mengobati rematik.
Jika buah hati Anda mengalami alergi yang menyebabkan gatal dan bengkak di kulit, coba atasi dengan ramuan kunyit. Campurkan air perasan kunyit dengan madu dan sedikit air jeruk nipis. Seduh dengan air hangat, lalu minumkan pada anak Anda.
