Info Penting Seputar Pasta Gigi

Menyikat gigi
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Ternyata tak sekadar mengikuti anjuran menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur agar gigi bersih bersinar. Pilihan pasta gigi yang tepat juga memiliki andil besar agar barisan mutiara Anda sehat dan bebas gangguan.

Sejumlah penelitian kesehatan gigi mengungkapkan, menyikat gigi dengan pasta yang tepat dan sesuai kondisi gigi mampu mengurangi kerusakan gigi sebanyak 40 persen. Nah, agar Anda bisa menjaga senyum tetap indah dan gigi tetap bersih, ketahui informasi penting lainnya seputar pasta gigi:

1. Mengenal pasta gigi mengandung flouride
Menurut Akademi Kedokteran Gigi Umum, menyikat gigi dengan pasta gigi fluoride dua kali sehari dapat mengurangi kerusakan gigi sebanyak 40 persen. Fluoride bisa mencegah pembusukan gigi dewasa dan memperkuat gigi yang masih tumbuh.

"Beberapa tahun belakangan, penggunaan fluoride di pasta gigi sempat dipertanyakan. Adanya penelitian yang menyebutkan, fluoride bisa berbahaya jika tertelan membuat pasta gigi berfluoride dilarang beredar di beberapa negara. Tapi, penelitian lain menyebutkan, fluoride masih aman digunakan dalam kadar tertentu. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan batasan penggunaan fluoride di pasta gigi sebesar 0,15%," kata Caryn Loftis-Solie, RDH, presiden dari American Dental Hygiene Association (Adha).

2. Takaran pasta gigi yang pas
Meskipun di beberapa iklan televisi menayangkan, takaran pasta gigi memenuhi sikat, namun pada kenyataannya tak perlu dalam takaran tersebut agar gigi lebih bersih. Pasta gigi yang Anda butuhkan sesungguhnya hanya sejumlah ukuran kacang polong, menurut E. Jane Crocker, RHD, presiden Massachusetts Dental Hygienists Asosiasi.

"Tak hanya bisa berhemat, dengan takaran pasta gigi sebesar kacang polong, Anda sudah bisa membersihkan gigi secara efektif. Mulai dari menghilangkan plak, noda dan sisa makanan. Asalkan, cara menyikatnya benar, gigi bisa bersih optimal," kata Crocker.

3. Pilih pasta gigi ramah lingkungan
Pasta gigi alami dan organik dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan. "Pasta gigi dari bahan alami atau organik seperti siwak dan daun sirih, sama efektifnya dengan pasta gigi ber-flouride lainnya,” kata Crocker. Anda juga akan menghindari pengawet buatan, pemanis dan pewarna.

4. Kenali komposisi dalam pasta gigi
Anda mungkin tidak mengenali nama-nama bahan kimia yang tercantum pada kemasan pasta gigi. Tapi, bahan seperti rumput laut dan deterjen dapat ditemukan dalam banyak pasta gigi mengandung fluoride.

Menurut American Dental Association (ADA), deterjen seperti sodium lauril sulfat yang ada dalam pasta gigi masih dianggap aman oleh ADA.

5. Jangan mudah tergiur pasta gigi mengandung pemutih
Banyak produk perawatan gigi yang menjanjikan gigi putih dalam sekejap. Perlu Anda tahu, whithening dalam pasta gigi tidak sepenuhnya mampu memutihkan gigi dan menghilangkan noda di seluruh permukaan gigi Anda.

Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar Tetap Kirim Doa untuk Sulawesi Utara
Viral Aksi Pengemudi Toyota Fortuner

Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara

Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024