VIVAnews – Manfaat jahe telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Rempah ini banyak dimanfaatkan untuk bumbu masakan dan juga obat tradisional. Tumbuhan jahe yang memiliki nama latin Zingiber officinale ini diperkirakan berasal dari daratan Cina Selatan. Kemudian bumbu ini menyebar ke seluruh Asia, Eropa, Afrika hingga ke Amerika Latin.
Selain rasa dan aromanya yang menambah sedap masakan, jahe berguna untuk menghilangkan bau amis bahan makanan seperti ikan, udang, daging sapi, unggas, dan sebagainya. Dalam masakan Cina, jahe termasuk bumbu penting. Jahe hampir selalu ada dalam berbagai masakan oriental, baik berupa tumisan, bakar, goreng, hingga kukus.
Penggunaan jahe untuk bumbu masakan bisa berupa irisan tipis ataupun dimemarkan saja. Jika diiris tipis, aroma dan rasanya tak sekuat bila dimemarkan. Jahe juga banyak dipakai untuk membuat kue kering. Anda tentu mengenal kue jahe yang khas rasanya. Di beberapa daerah di Indonesia, kue jahe tradisional ini biasanya dijadikan teman minum teh atau kopi.
Kue jahe juga merupakan makanan tradisional di beberapa negara Eropa, termasuk Jerman. Kue jahe ini biasanya menjadi suguhan favorit saat Natal, karena sekaligus menghangatkan tubuh di musim salju.
Aromanya khas dan rasanya membuat panas tenggorokan, sehingga jahe dijadikan minuman penghangat saat cuaca dingin. Wedang jahe atau minuman jahe, sekoteng, dan bandrek adalah beberapa minuman tradisional Indonesia yang memanfaatkan rasa hangat jahe. Sedangkan di Eropa dikenal minuman ginger ale.
Tak cuma mampu menghangatkan tubuh, jahe juga mengatasi berbagai keluhan penyakit. Khasiat jahe yang sudah dikenal turun-temurun antara lain sebagai sebagai pereda batuk, masuk angin, perut kembung, gangguan pencernaan, antimual, diare, sakit tenggorokan, dan sebagainya.
Kandungan gingerol dalam jahe memiliki kemampuan antikoagulan yang mampu mencegah penggumpalan darah dan merangsang pelepasan hormon adrenalin yang memperlancar aliran darah. Sehingga mencegah tersumbatnya pembuluh darah yang merupakan penyebab utama stroke dan serangan jantung.
Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya sindir Jokowi yang mesti ketemu anak ranting PDIP sebelum sowan ketemu Megawati.
