- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Cutting unik dan tabrak motif adalah ciri khas rancangan ready to wear Eddy Betty. Mulai menggeluti pakaian siap pakai tahun 2010, sang perancang tampak semakin kukuh dengan garis rancang playful dan eksentrik.
Lewat butik 'edbe', ia tergoda memainkan pancaran kecantikan wanita. Tilik saja butik barunya di Jalan Gunawarman 30, Jakarta Selatan.
Perancang kelahiran Jambi, 6 Juli 1970 ini menuturkan bahwa kecintaannya terhadap fashion bermula ketika remaja. Demi mewujudkan mimpinya, ia belajar mode selama enam tahun di Fleuri de la Forte dan Chambre Syndicale de la Couture Parisienne, Paris.
Kemenangannya dalam Lomba Desain Busana 1995 semakin mengukuhkan dirinya sebagai perancang berbakat Indonesia.
Berkutat selama 10 tahun dengan rancangan glamor dan mewah di Eddy Betty Haute Couture, ia memainkan idenya yang liar dengan menciptakan second line khusus untuk pakaian-pakaian ready to wear.
Mencoba gebrakan baru di fashion batik Indonesia, Eddy Betty menampilkan rancangan batik unik dan tidak membosankan pada pembukaan butik barunya. Dilihat dari cutting, serta perpaduan warna dan motif, batik rancangannya menjelma menjadi pakaian yang playful dan trendi.
Bahkan motif-motif batik yang digunakan tidak seperti batik pada umumnya. "Prosesnya tetap membatik tapi motifnya sudah bukan batik tradisional. Saya menggunakan motif-motif seperti polkadot, geometris, serangga," ujarnya.
Dengan mengusung konsep bebas, kasual, rileks, longgar, bervolume, bergaya resor, melanggar aturan, ringan, rancangan batik Eddy Betty pun mirip dengan Japanesse Style. Diakuinya, gaya berbusana Jepang
memang menjadi inspirasinya menciptakan busana-busana ready to wear.
Bak perca, pakaian-pakaian yang ditampilkan memiliki motif yang beragam. Selain itu, Eddy Betty juga menambahkan aksen kerutan pada setiap rancangannya.
Tidak hanya menggoreskan lilin pada kain sombre, bahan jeans pun menjadi pelarian manis motif-motif batik yang digunakan. Perpaduan antara pakaian batik dengan cutting unik dan longgar dengan pencil jeans motif menjadi perpaduan yang menarik, tabrak motif.
Selain batik, Eddy Betty pun menampilkan 36 koleksi yang terdiri dari black and white, pakaian dengan bahan-bahan jeans, serta warna-warna seperti biru, pastel.
Sepertinya, tidak akan ada anak muda lagi yang mengatakan tidak pada batik. Simak koleksinya di sini.
Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante
Angger Dimas mengungkap alasan memakamkan jenazah Tri Rahayu di dekat makam sang buah hati, Dante.
