Efektifkah Balas Dendam Tidur di Akhir Pekan

Tidur
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Melewati hari Senin sampai Jumat dengan kesibukan, hingga kurang tidur, pasti sering Anda alami. Biasanya saat akhir pekan, Anda pun 'balas dendam' dengan tidur seharian.

Jika Anda berpikir hal itu bisa 'membayar utang tidur', Anda salah. Menurut penelitian yang dilakukan tim dari Penn State College of Medicine, Amerika Serikat, tidur lama di akhir pekan tidak efektif untuk memulihkan kondisi tubuh yang tidak fit karena kurang tidur.

Kinerja tubuh memang akan memburuk ketika seseorang terus-menerus tidur hanya enam jam per malam. Lalu, dengan tidur lama selama dua hari berturut-turut tidak akan seketika mengembalikan kondisi tubuh.

Tidur lama di akhir pekan juga tidak berpengaruh besar, karena seseorang tetap akan merasa lambat dan malas. Hal itu menurut kepala penelitian, Dr Alexandros Vgontzas, seorang profesor psikiatri yang melakukan monitor pada para responden yang terdiri pria dan wanita usia muda.

Mereka diminta untuk menghabiskan 13 malam di laboratorium tidur. Pada empat malam pertama, para responden tidur selama delapan jam.

Setelah itu mereka hanya dibatasi tidur selama enam jam selama enam malam. Lalu, diikuti dengan tiga 'malam pemulihan', yaitu mereka tidur selama 10 jam.

"Setelah satu minggu kurang tidur ringan, dua malam pemulihan, memang cukup untuk mengurangi rasa kantuk tetapi tidak dengan kondisi tubuh. Tidur lama di akhir pekan setelah sibuk bekerja tidak memadai untuk memulihkan fungsi kognitif akibat kurang tidur," kata Dr Vgontzas.

Namun, itu hanya berlaku untuk pria. Sementara pada wanita, kurang tidur ringan masih bisa diatasi dengan tidur lama saat akhir pekan. Tidur lelap pada wanita juga memberi efek proteksi dari gangguan kurang tidur. (pie)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024