Memilih Sikat Gigi yang Aman

VIVAnews - Akhir 1930-an, saat sikat gigi berbahan nilon ditemukan, konsumen tidak banyak memiliki pilihan. Tapi saat ini, alat untuk membersihkan gigi sangat banyak ragamnya. Baik sikat gigi manual dengan berbagai inovasi bulu sikat, hingga sikat gigi elektrik. Dengan sikat gigi elektrik, Anda tak perlu terlalu banyak menggerakkan tangan.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

Lalu, sikat gigi manakah yang lebih baik dan aman?

Para ahli kesehatan gigi masih memperdebatkan sikat gigi yang paling baik dan aman, apakah sikat gigi manual  atau sikat gigi elektrik. Tapi selama Anda rajin menggosok gigi hingga selalu bebas dari kotoran dan plak, tak masalah sikat gigi apa yang Anda gunakan.

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

Dalam situs www.webmd.com dijelaskan, dari segi efektivitas, lebih dari 30 penelitian tidak menemukan hasil yang berbeda antara sikat gigi manual dan elektrik. Namun sikat gigi elektrik terbukti bisa membersihkan kotoran lebih cepat.

Sedangkan dari segi keamanan, sikat gigi elektrik lebih disarankan. Karena menyikat dengan cara manual lebih berisiko membuat gusi terluka.

Tapi selain masalah jenis sikat manual atau elektrik, ada hal penting harus lebih Anda perhatikan, yaitu:

• Bentuk dan ukuran

Bentuk dan ukuran gigi serta kondisi mulut tiap orang berbeda. Sikat gigi yang paling baik adalah yang ukurannya sesuai dengan kondisi mulut dan gigi kita. Kepala sikat gigi yang terlalu besar akan sulit menjangkau gigi bagian belakang.

Para produsen sikat gigi pun berlomba menciptakan kepala sikat yang lebih ergonomis dan menyesuaikan bentuk kontur gigi. Perhatikan juga tingkat kelenturan sikat gigi supaya lebih fleksibel menjangkau setiap bagian gigi.

• Bulu sikat
Pilihan bulu sikat gigi sangat beragam. Mulai yang kasar, halus hingga perpaduan keduanya. Bulu sikat yang terlalu kasar akan membuat email gigi ikut tergerus sehingga gigi menjadi lebih sensitif. Selain itu, bulu sikat kasar bisa melukai gusi dan membuatnya mengalami iritasi.

Sedangkan sikat gigi yang terlalu halus terkadang mudah rusak ujungnya dan harus sering diganti. Pilih bulu sikat yang cukup kuat tapi juga lembut untuk gigi dan gusi.

• Pegangan

Pada dasarnya pegangan sikat gigi tidak terlalu berpengaruh langsung pada gigi dan gusi. Hanya saja, pegangan sikat gigi yang nyaman berpengaruh pada saat Anda menyikat gigi. Pegangan sikat yang licin bisa membuat sikat terselip dari tangan dan gusi Anda terluka.

Tips:

- Ganti sikat gigi Anda setiap minimal tiga bulan. Sikat gigi yang terlalu lama dipakai bulu sikatnya sudah rusak dan bisa melukai gusi.
- Jangan pernah bertukar sikat gigi dengan siapapun, termasuk pasangan atau keluarga Anda. Sikat gigi dipakai bersama bisa menjadi sarang kuman dan bakteri.
- Sikat gigi bertutup memang terlihat higienis. Tapi jangan salah, jika sikat gigi basah disimpan dalam kondisi tertutup dan lembab bisa menyebabkan tumbuhnya jamur. Pastikan tutup sikat gigi Anda memiliki lubang ventilasi.

Lahan kelapa Sawit. (Ilustrasi)

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan, seluas 3,37 juta hektare lahan sawit terindikasi ada di dalam kawasan hutan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024