- doc Corbis
VIVAnews - Wanita dan pria memang makhluk yang berbeda. Tapi dalam banyak, seringkali dibanding-bandingkan, termasuk dalam hal moral. Ternyata, jika dianalisis melalui tes "moral DNA", dibandingkan pria wanita lebih bermoral.
Profesor Roger Steare, mengembangkan tes tersebut sekitar empat tahun lalu untuk mengukur moral seseorang. Termasuk, perubahan nilai dan norma yang dipegang seseorang ketika seseorang memasuki lingkungan pekerjaan.
Untuk melakukan uji coba terhadap metode tersebut, ia melibatkan 60.000 sukarelawan dari 200 negara. Pekerjaan mereka sangat beragam, mulai dari chief executives, pekerja biasa hingga ibu rumah tangga.
Hasilnya menunjukkan kalau usia dan jenis kelamin sangat berpengaruh pada moralitas seseorang. Para sukarelawan diminta untuk menilai serangkaian pernyataan tentang kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Mereka kemudian harus mengevaluasi pernyataan tentang diri mereka sendiri. Seperti, "Aku selalu menghormati orang-orang yang percaya padaku" atau "Aku cukup baik dalam hal pengendalian diri".
Setelah menjalani tes, mereka akan menerima semacam laporan tipe kepribadian. Profesor Roger Steare mengklasifikasinya menjadi enam yaitu Filsuf, Hakim, Malaikat, Guru, Penegak atau Wali.
Menurut Profesor Steare, para relawan mengungkapkan tanggapan mereka terkait etika ketaatan, perhatian, dan alasan, yang bisa menggambarkan kualitas yang dia percaya terkait moralitas dalam pengambilan keputusan.
"Perbedaan yang muncul antara pria dan wanita sangat berharga ketika mengambil keputusan di tempat kerja. Wanita lebih suka membuat keputusan berdasarkan bagaimana dampaknya terhadap orang lain, ini cenderung menghasilkan keputusan yang lebih baik. Sedangkan, pria memiliki pendekatan yang lebih individual dan lebih mandiri," kata Profesor Roger Steare, seperti dikutip dari Daily Mail.
Ia juga mengungkapkan bahwa seiring bertambahnya usia, baik pria dan wanita menjadi lebih bermoral. Untuk Anda yang penasaran bagaimana tes "moral DNA" yang dikembangkan Profesor Steare, bisa menjalani tes secara online di www.moraldna.org.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
