VIVAnews - Tahukah Anda, dalam rumah tangga pria memiliki rasa bosan lebih tinggi dibanding perempuan? Direktur Lembaga Konsultasi Daya Insani, Sani B Hermawan menyatakan, penyebab kejenuhan terjadi karena pria menjadi pengendali dalam rumah tangga.
"Pria akan mudah bosan karena harus menyikapi semua masalah yang terjadi di keluarga," kata dia melalui sambungan telepon di Jakarta, Minggu 8 Maret 2009.
Karena itu, dia mengatakan peran perempuan harus bisa mencari suasana baru agar pria tidak mencari kenyamanan di luar rumah. Berbagai langkah bisa dilakukan, misalnya dengan sekadar merias diri di depan suami atau yang lain.
Bahkan, Sani mencontohkan, istri bisa mengganti disain interior kamar atau rumah. "Dengan suasana yang baru ini bisa menghilangkan kejenuhan," ujar dia.
Memasak bersama juga bisa menjadi pengobat kejenuhan. Misalnya saat liburan, Anda menyempatkan ke pasar lalu mengajak suami membuat masakan kesukaannya.
Selian itu, komunikasi antarpasangan juga sangat diperlukan. Komunikasi ini untuk mencari jalan terbaik jika ada masalah. Menurut alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini, tidak harus masalah berat yang dibicarakan dengan pasangan. "Anda bisa membicarakan soal seks, misalnya. Ini sah-sah saja," ujarnya.
Masa kejenuhan perkawinan, dia mengatakan, pada lima tahun pertama. Sebab, pada tahun ini dalam karir, baik istri maupun suami, sedang mencapai kematangan. "Karir menanjak, godaan pun mulai tambah berat," kata dia.