Ikan, Makanan Primadona untuk Kesehatan

VIVAnews – Ikan adalah makanan kaya protein dan asam lemak omega 3 yang sebaiknya dikonsumsi rutin. Namun, memilih ikan segar gampang-gampang susah.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Kesulitan tidak hanya saat memilah-milah ikan mana yang paling segar, tapi apa ikan yang paling enak, paling bergizi, dan paling menyehatkan?

Di Amerika Serikat (AS), karena selalu bingung memilih jenis ikan, lebih dari setengah penduduk AS jarang makan ikan. Atau jika terpaksa ingin makan ikan, mereka hanya memakannya di restoran.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Padahal, makan ikan adalah aset berharga untuk kesehatan otak dan jantung. Asosiasi Diet Amerika dan Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan agar makanan laut disantap sedikitnya dua kali sepekan karena kandungan proteinnya sangat tinggi.

Supaya aman memilih ikan, berikut beberapa fakta tentang ikan sehingga Anda dapat memilih ikan yang paling enak, segar, dan menyehatkan.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Produk ikan mendominasi 42 persen barang dagangan di pasar. Jenis yang paling laris adalah tuna, salmon, dan beberapa jenis ikan lain. Koki hebat sering mencantumkan ikan day-boat atau ikan yang baru saja ditangkap, dalam daftar menu restoran.

Seringkali ikan segar yang Anda beli dibekukan di lemari pendingin. Ikan yang dijual segar bisa berada di luar air selama satu hari hingga dua pekan dan tetap segar.

Kapal penangkap ikan biasanya berada di laut selama dua pekan, menjaga ikan-ikan tangkapan mereka tetap segar sebelum dijual dengan menggunakan es batu. Bahkan penangkap ikan kecil-kecilan perlu waktu berhari-hari di laut sebelum menjual tangkapan mereka kepada pedagang, lalu sampai ke meja Anda.

Untuk mendapatkan ikan kualitas terbaik, carilah ikan yang frozen-at-sea (FAS) yang telah dibekukan dalam suhu dingin yang sangat ekstrim saat masih berada di kapal penangkap ikan sedikitnya selama tiga detik. Ketika mencair, ikan yang beku di laut hampir tidak bisa dibedakan dari ikan yang benar-benar segar.

Semua ikan yang dijual di AS harus diberi label yang menerangkan apakah ikan itu ditangkap dari alam bebas atau hasil ternak. Label juga harus menunjukkan dengan jelas negara pengekspor ikan itu.

Ikan yang ditangkap dengan cara dipancing lebih bagus daripada ikan yang ditangkap menggunakan jaring.

Beternak ikan membantu menyelamatkan spesies ikan yang terus diburu secara liar, tetapi kalau dipelihara di kolam terbuka, organisme berbahaya dari kolam akan bermigrasi ke ikan.

Ikan pemakan daging seperti salmon, mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi karena mereka menyerapnya dari makanan mereka. Merkuri ini berbahaya bagi perkembangan otak janin dan anak-anak.

Ikan mengandung 17-25 persen protein dan merupakan sumber vitamin B yang sangat baik, terutama niacin, B12, dan B6. Ikan gemuk merupakan sumber vitamin A dan D yang amat baik. Sedangkan ikan kecil seperti sarden dan salmon merupakan sumber bernilai untuk kalsium.

Ikan laut juga mengandung mineral, termasuk zat besi, yodium, fosfor, dan selenium. Ikan juga hanya mengadung kolesterol dalam kadar rendah (50 hingga 90 miligram per 100 gram). Ikan berkulit gelap yang berenang di perairan terbuka dan dingin, seperti tuna, herring, makarel, menyimpan lemak dalam daging mereka, dan kaya omega 3.

Fleksibel saja saat memilih ikan apa yang akan dibeli. Lebih bervariasi lebih bagus. Mintalah agar ikan dibungkus secara terpisah dengan tas belanja berisi es batu. Tempatkan ikan di tas plastik, lalu isi dengan bongkahan es.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya