Diet Populer, Mana yang Paling Efektif?

VIVAnews – Banyak metode diet yang menawarkan berbagai impian untuk mendapatkan tubuh ramping. Tapi apakah diet tersebut sehat dan sesuai untuk kondisi tubuh Anda?

Konser Hari Ini, Intip Suasana Menjelang Konser TVXQ di Indonesia

Supaya Anda tak salah memilih diet, simak beberapa diet populer berikut ini. Ketahui kelebihan dan kekurangannya sehingga Anda tak salah langkah.

Diet Atkins
Diet ini diperkenalkan oleh Dr. Robert C. Atkins, Direktur Atkins Center for Complementary Medicine, New York, Amerika Serikat. Diet ini sering juga disebut diet karbohidrat karena kunci utamanya adalah membatasi asupan karbohidrat. Sejak pertama kali muncul hingga sekarang, diet ini menjadi sangat populer termasuk di kalangan selebriti Hollywood.

Memilih Mobil Listrik Idaman: Panduan Lengkap untuk Calon Pembeli

Metode:
Asupan karbohidrat yang disarankan adalah maksimal 20 gram sehari. Diet Atkins juga membatasi asupan bahan makanan berkarbohidrat olahan, misalnya roti, pasta, sereal, dan sebagainya. Sedangkan asupan protein ditingkatkan dengan memakan daging merah.

Kelemahan:
Diet Atkins ini tidak tepat bagi mereka yang melakukan banyak olahraga aerobik dan tidak memiliki berat badan berlebihan. Banyak juga kritikan terhadap diet ini karena dianggap kurang baik untu kesehatan. Sebab orang jadi terlalu membatasi asupan karbohidrat sehingga  gizi kurang seimbang.

Cak Imin Posting Foto Bareng Dasco Gerindra, Apa Artinya?

Jika dilakukan dalam jangka panjang, diet ini kurang baik untuk kesehatan. Terlalu banyak protein bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan jantung. Efek samping lainnya adalah bau mulut, pusing, mual, dan sembelit.

Diet Ornish
Diet yang diperkenalkan oleh Dr. Dean Ornish ini menekankan konsumsi sayuran, makanan berserat, dan membatasi lemak. Tujuan utama diet ini adalah untuk kesehatan jantung.

Metode:
Selama menjalani program diet ini, Anda disarankan mengonsumsi makanan berserat whole grain, sayuran, sayur kacang-kacangan dan salad. Kuncinya, Anda makan bahan-bahan tersebut dengan jumlah sesuai kebutuhan tubuh sehingga cepat kenyang tapi tidak mudah merasa lapar.

Kelemahan:
Diet ini justru membatasi asupan bahan makanan penting yang sangat diperlukan tubuh. Misalnya seafood, kacang-kacangan, susu tanpa lemak, dan minyak. Terlalu banyak karbohidrat justru akan meningkatkan kadar gula darah dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Apalagi jika pelaku diet tidak mengimbangi dietnya dengan olahraga.

Zone Diet
Diet ini diciptakan oleh Dr. Barry Sears. Diet ini merupakan kombinasi asupan protein tinggi dan rendah karbohidrat dengan fokus pada paduan makanan yang tepat.

Metode:
Pembatasan karbohidrat tak seekstrim diet Atkins. Perbandingan asupan karbohidrat, lemak, dan protein adalah 4:3:3. Anda juga disarankan mengonsumsi seafood, sayur dan buah.

Kelemahan:
Para pelaku diet ini kesulitan menemukan panduan kombinasi makanan yang tepat dan seimbang. Diperlukan panduan perhitungan nutrisi yang mudah diaplikasikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya