Alasan Si Kecil Terkena Alergi

VIVAnews - Jika Anda memiliki anak yang terkena asma atau memiliki alergi terhadap makanan atau minuman tertentu seperti susu pasti akan muncul pertanyaan mengapa si kecil bisa terkena alergi. Penyakit alergi ini memang banyak terjadi pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Alergi itu sendiri adalah reaksi kekebalan tubuh yang menyimpang atau berubah dari normal yang dapat menimbulkan gejala yang merugikan bagi tubuh.

"Menurut penelitian Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang dilakukan pada 69 anak, yang paling banyak menimbulkan alergi pada anak adalah kepiting, udang kemudian coklat," kata dr Zakiudin Munasir, pakar alergi -imunologi anak, RSCM dalam diskusi bertajuk Apakah Alergi diturunkan Secara Genetik yang diselenggarakan oleh Nestle Nutrition Institute Selasa 12 Mei 2009.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib

Jika mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, gejala alergi yang muncul bisa bermacam-macam. Seperti ruam pada kulit,muntah, pusing, gatal-gatal hingga sakit kepala yang berlebihan. Bahkan jika alergi tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa menimbulkan shock yang berujung kematian.

Gejala alergi pada anak sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik. "Alergi bersifat genetik dan seseorang dapat menderita alergi jika salah satu dari kedua tuanya memiliki riwayat alergi," kata dr. Zakiudin.

Beri Minuman Bekas ke Sus Rini, Perilaku Manner Nagita Slavina Jadi Sorotan

Jika Anda atau suami memiliki alergi maka anak Anda juga akan mengalaminya dan gejala yang muncul bisa berbeda-beda. Jika Anda alergi terhadap makanan laut, bisa saja anak Anda juga memiliki alergi yang sama atau alergi pada makanan lain, coklat misalnya.

Selain genetik, faktor pencetus alergi bisa juga datang dari lingkungan. Seperti alergi terhadap debu, dan udara dingin. Jika debu terhirup, anak yang terkena alergi tidak hanya bersin seperti orang normal tetapi matanya akan berair, hidung memerah dan gatal serta mengalami sakit kepala.

Gejala alergi pada tiap anak berbeda-beda, untuk itu, harus diketahui pencetusnya agar bisa dihindari dan ditangani secara tepat.

Tidak mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif, juga memicu terjadinya alergi pada anak. Ketika hamil, ibu sering berada di sekitar perokok atau merokok dan sering terkena polusi maka janin dalam kandungan, saat lahir kemungkinan besar juga akan terkena alergi.

Untuk mencegah munculnya gejala alergi pada penderita alergi yang saat ini semakin meningkat jumlahnya di Indonesia, ada tiga hal yang bisa dilakukan. Pertama, menghindari penyebab atau pencetus alergi.

Kedua, biasakan gaya hidup bersih dan sehat dan ketiga penggunaan obat-obatan antihistamin. Terkait penggunaan obat-obatan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya