Mitos Seputar Menyusui

VIVAnews - Saat ini dukungan untuk ibu menyusui semakin banyak. Di pusat-pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran pun sudah banyak disediakan ruang menyusui atau ruang tempat memompa ASI (air susu ibu).

Hal itu karena tidak ada cairan lain yang mampu menandingi khasiat ASI. Pemerintah dan kalangan kesehatan pun mendukung program pemeberian ASI eksklusif selama enam bulan. Jika Anda termasuk ibu menyusui atau sedang hamil pasti ingin pemberian ASI berhasil sampai enam bulan.

Untuk itu kenali mitos-mitos tentang menyusui jika ingin tidak terjebak di dalamnya. Karena, jika Anda terjebak dalam mitos efeknya akan sangat tidak baik bagi keberhasilan pemberian ASI dan tentunya kesehatan buah hati.   

Mitos 1: Payudara kecil akan sulit menghasilkan ASI
Fakta:
Menurut Alison Spiro, seorang ahli laktasi mengatakan ukuran payudara tidak berpengaruh pada produksi ASI. Ynag membuat ukuran payudara besar besar adalah jaringan lemak dan ASI tidak diproduksi jaringan tersebut tetapi diproduksi oleh jaringan  glandular. Jadi, ukuran payudara tidak menentukan produksi ASI dalam tubuh ibu. Produksi ASI ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi ibu.

Mitos 2: Jangan memberikan ASI setelah minum minuman beralkohol
Fakta
: Alkohol masuk ke ASI seperti masuk ke aliran darah. Saat Anda minum alkohol akan mengalir ke darah termasuk air susu ANda, dan saat berhenti meminumnya, tubuh akan segera melakukan proses metabolisme sehingga kembali dalam keadaan normal. Tidak masalah jika Anda minum tidak terlalu banyak.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Tetapi karena bayi lebih sensitif dengan alkohol dibandingkan orang dewasa sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi alkohol karena bisa mengakibatkan penurunan gula darah secara drastis
pada bayi dan mengakibatkan dehidrasi.

Mitos 3 : Bayi kembar tidak bisa mendapatkan ASI eksklusif
Fakta
: Menyusui bayi kembar baik dua atau pun tiga memang penuh tantangan tetapi bukan tidak mungkin dilakukan. Menyusui bayi kembar bisa dilakukan dan membutuhkan semua pihak, termasuk orang-orang disekeliling Anda.

Keajaiban dari menyusi adalah ASI diproduksi sesuai permintaan, jadi jangan khawatir si kembar akan kelaparan karena ASI Anda kurang. Bahkan untuk bayi kembar ASI malah sangat dianjurkan karena sebagian besar lahir prematur. Bayi prematur beresiko tinggi terkena infeksi dan alergi, untuk itu berikan ASI terutama kolostrum yang diproduksi hari pertama setelah melahirkan.  

Mitos 4: Puting masuk tidak bisa menyusui
Fakta
: Fungsi puting dalam menyusui adalah memandu bayi. Menyusui bukan hanya melibatkan puting tetapi seluruh bagian dari payudara. Jadi, saat menyusui bayi Anda akan memasukkan areola (bagian yang berwarna gelap di payudara) kedalam mulutnya dan bukan hanya puting.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Meskipun puting Anda tidak sempurna, si kecil masih bisa tetapi menghisap ASI. Dan, sebaiknya jika Anda memiliki puting yang agak masuk, selama kehamilan lakukan pemijatan dan menarik puting keluar menggunakan baby oil.

Mitos 5: Jangan memberikan ASI saat ibu dalam pengobatan
Fakta : Menurut Spiro, beberapa jenis obat antibiotik ada yang aman dikonsumsi ibu menyusui. Dan jika Anda berkonsultasi dengan dokter, jangan lupa untuk memberitahu bahwa sedang menyusui. Jadi, jika dokter membuatkan resep akan mempertimbangkan juga bayi Anda.

Proses pengobatan tidak akan mengganggu proses menyusui atau menimbulkan efek selama Anda berkonsultasi dengan dokter. Jangan takut untuk bertanya pada dokter efek samping dari tiap obat baik untuk kesehstan bayi maupun Anda.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati
Pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Polri

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan tersangka mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mandek.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024