Mengkritik Pria, Ada Taktiknya!

VIVAnews - Perlu Anda sadari, kebanyakan pria agak sulit menerima masukan atau kritik yang disampaikan secara frontal. Egonya bisa terusik. Jika ini terjadi, sulit diharapkan ia akan menerima masukan dari Anda.

Yang runyam adalah jika ternyata pasangan Anda termasuk pria yang sangat sensitif dan cenderung defensif. Jangankan menerima kritik, berargumentasi pun mereka tidak mau. Secara spontan mereka bakal menolak mentah-mentah segala bentuk kritik yang diarahkan kepadanya dan serta merta meledakkan emosinya.

Misalnya, langsung marah atau malah mendiamkan pasangannya. Biasanya, ini mereka lakukan tanpa pembelaan yang masuk akal dan meminta pengertian pasangannya terhadap apa yang mereka lakukan.

Solusinya adalah menyampaikan masukan yang ingin kita utarakan tanpa harus menyinggung ego si dia. Ini taktiknya!

- Tentukan objek kritik.
Kalau Anda mencatat ada banyak hal perlu Anda bicarakan, lebih baik Anda memilih yang Anda anggap paling penting dulu. Tak semua masalah dalam hidup ini perlu dipersoalkan. Memberondong si dia dengan serangkaian kritik hanya akan membuatnya makin tak nyaman.

- Pertimbangkan waktu yang baik untuk memulai pembicaraan.
Pria bisa bersikap lebih sensitif bila diusik pada waktu yang salah. Kapan waktu yang tepat itu? Saat dia tidak sedang dalam kondisi lelah atau tertekan. Ini bisa Anda ketahui  melalui percakapan. Namun, jika ia tipe pendiam atau sedang enggan bercakap-cakap, Anda bisa membacanya lewat bahasa tubuhnya. Amati ekspresi nonverbal yang ditunjukkannya, misalnya melalui senyuman, lirikan, helaan napasnya, dan sebagainya.

- Pilih kata tepat saat mengkrtitik pria.
Pernah mendengar ungkapan yang mengatakan ‘lidah pun bisa lebih tajam dari pedang’? Nah, kalau tidak hati-hati, lidah Anda pun bisa menjadi pedang yang menyakitkan bagi si dia. Siapa pun akan merasa diserang dan dihakimi jika dituding dengan kata-kata yang tajam dan pedas. Kalau pasangan Anda juga tidak bisa menyikapinya dengan baik, kejadian selanjutnya mudah ditebak: meledaklah pertengkaran antara Anda berdua.

Maka itu, bijaklah memilih kalimat dan sampaikanlah dengan cara yang halus agar ia tidak tersinggung. Hindari mengatakan, “Pokoknya…”, “Kamu tidak pernah...,” atau “Kamu selalu....” karena itu bernada memojokkan dan menuduh, seolah Anda tidak memberinya kesempatan untuk memberi penjelasan.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024