Jangan Sepelekan Infeksi Telinga Pada Anak

VIVAnews - Dari sepuluh juta resep antibiotika untuk infeksi telinga anak setiap tahun di Amerika, sekitar duapertiganya ternyata tidak diperlukan. Ini karena 80% dari kasus infeksi telinga tengah (sering menyerang anak kecil), akan hilang dalam beberapa hari, dan seringkali keliru didiagnosa.

Dalam banyak kasus, cara paling ampuh adalah menunggu dan mengurangi rasa sakit dengan acetaminophen, obat tetes penghilang rasa sakit (yang diresepkan dokter), serta mengompres telinga (dengan waslap yang dicelup air hangat).

Waspadai bila:
- Gejala tidak mereda dalam 48 jam
- Infeksi telinga terjadi berulang kali
- Rasa nyeri yang hebat, hilangnya nafsu makan, atau anak kurang bersemangat  saat beraktivitas
- Terpapar asap rokok
- Anak berada di tempat penitipan anak (anak lebih rentan terhadap pilek dan flu, yang bisa memicu infeksi telinga)

Jika anak memperlihatkan tanda di atas (umur di bawah dua tahun), dokter mungkin meresepkan antibiotika.

Pencegahan: Vaksin Prevnar, yang bisa melindungi tubuh dari bakteri pemicu radang selaput otak, juga bisa ‘bertempur’ terhadap tujuh strain bakteri penyebab infeksi telinga. (Bayi diimunisasi sampai empat kali, antara usia 2 - 15 bulan.) Sejak tahun 2000, ketika vaksin dianjurkan untuk bayi-bayi di Amerika, angka kasus infeksi telinga menurun sampai 7%.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024