Kekurangan Vit D Picu Tekanan Darah Tinggi

VIVAnews - Bagi Anda para wanita muda, mulailah penuhi kebutuhan vitamin D tubuh mulai dari sekarang. Karena, kekurangan vitamin D tidak hanya meningkatkan risiko osteoporosis tetapi juga risiko tekanan darah tinggi hingga tiga kali lipat. Hal tersebut juga baru akan dirasakan 15 tahun kemudian.

Kesimpulan tersebut berdasarkan studi yang dilakukan oleh Flojaune C. Griffin, kandidat doktor dari University of Michigan School of Public Health di Amerika Serikat. Menurut Griffin, definisi kekurangan vitamin D adalah kandungan vitamin D dalam darah kurang dari 80 nanomol perliter darah. Ia mengukur kandungan vitamin D pada 559 wanita sejak tahun 1993. Dari penelitiannya lebih dari 80% dari 559 wanita, mengalami kekurangan vitamin D.

"Sebelumnya tidak diketahui bahwa ada hubungan antara kekurangan vitamin D dengan tekanan darah tinggi. Tetapi pada tahun 2008 diketahui sebanyak 19% dari 559 wanita tersebut, terdiagnosa mengalami tekanan darah tinggi. Jadi, risiko tekanan darah tinggi lebih tiga kali lebih besar pada wanita yang kekurangan vitamin D. Kondisi tersebut diperparah dengan bobot tubuh san kebiasaan merokok," kata Griffin seperti VIVAnews kutip dari healthday.com.

Griffin merekomendasikan konsumsi vitamin D secara teratur 400 International Units (IU) untuk wanita dibawah 60 tahun dan 600 IU untuk wanita yang berusia diatas 60 tahun.

"Berjemur pada pagi hari adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan level vitamin D dalam darah selain mengonsumsi susu," tambah Griffin.

Penelitian ini menurut Dr. John P. Forman, dari Brigham and Women's Hospital perlu dilanjutkan untuk mengetahui kadar minimal vitamin D yang bisa memicu tekanan darah tinggi. Tentunya agar kematian dan penyakit yang disebabkan darah tinggi bisa ditekan terutama pada kaum wanita.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024